Bem ISIF

Bem ISIF
Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Studi Islam Fahmina

cari

Selasa, 13 Januari 2015

Refleksi Budaya Pop



Refleksi Budaya Pop
Oleh :Nasihin
( MahasiswaFisafat Agama FakultasUshuluddin ISIF Cirebon)
Budayasebagaikarakteristikmasyarakat yang menjadikultur, keperibadiandanbisamempengaruhiideologi.  Mengidentifikasi factor evolusinyakebudayaandilakukansalahsatunyadengan media, sertamengedepankankontekskeutamaanzamannya. Budayapopuler danseringdikenaljugasebagai budaya pop modern, adalahtotalitas ide, perspektif, perilaku, citra, danfenomenalainnya yang dipiliholehkonsensus informal di dalamarusutamasebuahbudaya, khususnyaoleh budaya Barat di awalhinggapertengahanabad ke-20 danarusutama global yang munculpadaakhirabad ke-20 danawalabad ke-21. Denganpengaruhbesardari media massa, kumpulan ide inimenembuskehidupansehari-harimasyarakat.
Sebelummengartikanbudaya pop tentunyakitaperlu tau “budaya” itupengertiandanpengertian “pop” ituapa, untukmengetahuimakna yang sebenarnyadari “Budaya Pop” itusendiri. Seringkalibudaya pop itudiistilahkansebagaiBudayaPopuler. Budayaaninimarakdisekitarkita yang disajikanoleh media, baik media suastamaupun media nasionaldanbahkan media internasional, kitabisamngetahuiperkembanganmasasekarangmelaluiberbagaikabar-kabarduniamayaapalagimengetahuidenganadanyambah Google yang siapmemanjakanpenggunanya.

Menurut Williams (tahun 1983) yaitu pertama budayadapatdigunakanuntukmengacupadasuatu proses umumperkembanganintelektual, spiritual, danestetis; kedua budaya berartipandanganhiduptertentudarimasyarakat, periode atau kelompok tertentu; ketiga budaya bisa merujuk pada karya dan praktik-praktikintelektual, trutamaaktivitasnilai-nilaiseni. Sedangkan “Pop” itusendiridiartikansebagai :banyakdisukai orang, jeniskerjanyarendahan, karya yang dilakukanuntukmenyenangkan orang, budaya yang memangdibuatoleh orang untukdirinyasendiri.
SehinggapengertianBudaya Pop sendiriyaitubudaya yang mudahsekalimasukdalammasyarakatdanjugabersifatmenyenangkanataubanyakdisukai orang, denganmelihatbudaya yang tertinggaltentunyamelakukanefaluasiatauevolusibaruuntukmengikutibudaya yang disenangiolehmasyarakatyaitubudaya yang tertinggidengankreasihasilkretivitasindividu. Memodifikasihasilkaryaseseorangdenganmengkosentrasikanpadaperkembangan media sekaranginiuntukmenghasilkankenikmatankaryayngdiciptakanuntukmasyarakatbanyakdansendiri.

Kalanganremajaatauanakbarugede (ABG), boleh di kata merupakangenerasi yang paling cepatmenyerapdanmenerapkansegalajenisprodukperubahankarenamerekaadalahkelompoklapisanmasyarakat yang paling terpengaruhlangsungolehbudayapopuler. Namakelewangsudahtidakasingkitalihatsekarangini, sebagaieng motor yang brutal di daerahriautentunyainisangatmeresahkan n merugikanmasyarakatbanyak. Apalagianggotanyabanyakdikalangananakremajamasihdalamsetatuspelajar yang menjadianggotageng motor klewang, betapaironisnyaanak-anak yang seharusnyamenjaditumpuhan orang tuadan Negara harusbertingkahsepertiitudalamusiamudanya, tentunyainidibarengidengan media sekarangsepertinyakabar yang menjualbuatmasyarakatadalahsisiprilaku negative ditampilkanbuatsuguhanmasarakatsekarangsehinggaberbondong-bondongprilakuitudikerjakandanditiruprilakunya.
Tidakhanyaitusikap orang yang diatasnya para pejabatsekaranginimemilikiprilaku yang burukbuatmasyarakat, adanyakasuskorupsidagingsapi yang dilakukanmantanpresiden PKS yaitu Ahmad Fathanah yang baru-baruiniditangkapoleh KPK. Berbagaikabar media baik, Koran, TV, internet dansebagainyakerap kali muncul Ahmad Fathanahmengenaikasuskorupsinya. Apapunkemiripandarikeduanya, baikKlewangdan Ahmad Fathanahtidakbaikuntukmenjadipanutan. Pelakukejahatankorupsidankriminilinimerupakanbeberapakisahdarisekianbanyakkoruptordanpelakukejahatan di jalanan, tetapiprilakuinitanpadisadaribanyakmenginspirasibanyak orang denganmengatakan “masyarakatnyasajasepertiituapalagipejabatnya”.
Budayainisangatdipengaruhioleh media danpasar, kontennyabersifat universal namuncepatpunahdantergantikan, danorientasiproduksisecaramassal. Wujudbudaya pop beranekamacam, misalnya: bahasa, tekhnologi, busana, musik, dantatacaraatauperilaku. Serta, objeksasaranbudayainiadalah para pemuda. Konteksinisangatunifersalmakabanyaksekali yang masukdalamdunia pop, media inihanyasebagaiderasanarus ideology sebagaicandusesaatdanmenikmatihal yang barusebagaipestaporamasyarakat.
Sekaranginibanyakdiantarakita yang menciptakansuatukebudayaan yang merambahdarikelasatassampaikelasbawahmenyeluruhuntukmempublikasiknakreativitas yang menjadicandumasyarakatbanyak. Di Indonesia sendiribudaya pop sepertibumbu yang takpernahlepasdarikehidupansehari-hari, sertamenyertakandirimerekapadapasar media bebas yang masuksecarabebasdanmelakukanmanuferperombakansecarabesar-besaran.
kitamasihingatkeberadaan para pelakupemusik Band yang menjadimasakeemasandidalamkepuncakankarir para band, padakeemasannya music band banyakdigandrungi para masyarakatbaikanakkecil, remaja, dewasa, bahkan orang yang sudahlanjut pun menikmatisajian music band, selainlagu yang mengipnotispenampilan pun menunjangaksimerekadalampanggung. Sekaranginipamoritumulaimenyusutdandigantiolehkehadiran boy band dan girl band, dalamdunia industry music sahsajabisakapansajabergantihaluanmengikutipasar media dankeuntunganbuatindustrinyasendiri.
Sorotanpadamasaitusemuatertujupadakapasitasmusiknya yang mampumengipnotismasyarakatpenikmat music yang tergila-gilaakankeberadaannya. Masyarakattakjubdanberbondong-bondongmengikutipelaku industry musick. Yang mengindukpadatatanan media masasebagaipasarterbesaruntukmenjual, seringkali media masasebagaipelaku yang mengaturmasyarakatuntukmenikmatisajian yang dijualnya, media jugaberangkatdarimasyarakat yang mengikutitrenitusendiri.
Persoalaninisebenarnyaperludikritisiterhadapbudaya pop sekarang, media sebagaipusatinformasimasyarakatsecaramasaltetapiadasisinegatifnyaterhadapmasyarakat, apalagikitasebagaiduniaakademik, inimunculdandatangdengansendirinya, siapa yang butuhdansiapa yang menjadipasar media.

DisajikanuntukMakalahPetengan
EdisiKamis, 30 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate