Refleksi Budaya Pop
Oleh
:Nasihin
(
MahasiswaFisafat Agama FakultasUshuluddin ISIF Cirebon)
Budayasebagaikarakteristikmasyarakat
yang menjadikultur, keperibadiandanbisamempengaruhiideologi. Mengidentifikasi factor
evolusinyakebudayaandilakukansalahsatunyadengan media,
sertamengedepankankontekskeutamaanzamannya. Budayapopuler danseringdikenaljugasebagai budaya
pop modern, adalahtotalitas ide, perspektif, perilaku, citra,
danfenomenalainnya yang dipiliholehkonsensus informal di
dalamarusutamasebuahbudaya, khususnyaoleh budaya
Barat di awalhinggapertengahanabad ke-20
danarusutama global yang munculpadaakhirabad ke-20 danawalabad ke-21.
Denganpengaruhbesardari media massa,
kumpulan ide
inimenembuskehidupansehari-harimasyarakat.
Sebelummengartikanbudaya pop
tentunyakitaperlu tau “budaya” itupengertiandanpengertian “pop” ituapa,
untukmengetahuimakna yang sebenarnyadari “Budaya Pop” itusendiri.
Seringkalibudaya pop itudiistilahkansebagaiBudayaPopuler.
Budayaaninimarakdisekitarkita yang disajikanoleh media, baik media suastamaupun
media nasionaldanbahkan media internasional, kitabisamngetahuiperkembanganmasasekarangmelaluiberbagaikabar-kabarduniamayaapalagimengetahuidenganadanyambah
Google yang siapmemanjakanpenggunanya.
Menurut Williams (tahun
1983) yaitu pertama budayadapatdigunakanuntukmengacupadasuatu
proses umumperkembanganintelektual, spiritual, danestetis; kedua budaya berartipandanganhiduptertentudarimasyarakat,
periode atau kelompok tertentu; ketiga budaya bisa merujuk pada karya dan praktik-praktikintelektual,
trutamaaktivitasnilai-nilaiseni. Sedangkan “Pop” itusendiridiartikansebagai
:banyakdisukai orang, jeniskerjanyarendahan, karya yang
dilakukanuntukmenyenangkan orang, budaya yang memangdibuatoleh orang
untukdirinyasendiri.
SehinggapengertianBudaya
Pop sendiriyaitubudaya yang
mudahsekalimasukdalammasyarakatdanjugabersifatmenyenangkanataubanyakdisukai orang,
denganmelihatbudaya yang
tertinggaltentunyamelakukanefaluasiatauevolusibaruuntukmengikutibudaya yang
disenangiolehmasyarakatyaitubudaya yang
tertinggidengankreasihasilkretivitasindividu.
Memodifikasihasilkaryaseseorangdenganmengkosentrasikanpadaperkembangan media
sekaranginiuntukmenghasilkankenikmatankaryayngdiciptakanuntukmasyarakatbanyakdansendiri.
Kalanganremajaatauanakbarugede
(ABG), boleh di kata merupakangenerasi yang paling
cepatmenyerapdanmenerapkansegalajenisprodukperubahankarenamerekaadalahkelompoklapisanmasyarakat
yang paling terpengaruhlangsungolehbudayapopuler.
Namakelewangsudahtidakasingkitalihatsekarangini, sebagaieng motor yang brutal
di daerahriautentunyainisangatmeresahkan n merugikanmasyarakatbanyak.
Apalagianggotanyabanyakdikalangananakremajamasihdalamsetatuspelajar yang
menjadianggotageng motor klewang, betapaironisnyaanak-anak yang
seharusnyamenjaditumpuhan orang tuadan Negara
harusbertingkahsepertiitudalamusiamudanya, tentunyainidibarengidengan media
sekarangsepertinyakabar yang menjualbuatmasyarakatadalahsisiprilaku negative
ditampilkanbuatsuguhanmasarakatsekarangsehinggaberbondong-bondongprilakuitudikerjakandanditiruprilakunya.
Tidakhanyaitusikap orang
yang diatasnya para pejabatsekaranginimemilikiprilaku yang burukbuatmasyarakat,
adanyakasuskorupsidagingsapi yang dilakukanmantanpresiden PKS yaitu Ahmad
Fathanah yang baru-baruiniditangkapoleh KPK. Berbagaikabar media baik, Koran,
TV, internet dansebagainyakerap kali muncul Ahmad
Fathanahmengenaikasuskorupsinya. Apapunkemiripandarikeduanya, baikKlewangdan
Ahmad Fathanahtidakbaikuntukmenjadipanutan.
Pelakukejahatankorupsidankriminilinimerupakanbeberapakisahdarisekianbanyakkoruptordanpelakukejahatan
di jalanan, tetapiprilakuinitanpadisadaribanyakmenginspirasibanyak orang
denganmengatakan “masyarakatnyasajasepertiituapalagipejabatnya”.
Budayainisangatdipengaruhioleh
media danpasar, kontennyabersifat universal namuncepatpunahdantergantikan,
danorientasiproduksisecaramassal. Wujudbudaya pop beranekamacam, misalnya:
bahasa, tekhnologi, busana, musik, dantatacaraatauperilaku. Serta,
objeksasaranbudayainiadalah para pemuda.
Konteksinisangatunifersalmakabanyaksekali yang masukdalamdunia pop, media
inihanyasebagaiderasanarus ideology sebagaicandusesaatdanmenikmatihal yang
barusebagaipestaporamasyarakat.
Sekaranginibanyakdiantarakita
yang menciptakansuatukebudayaan yang
merambahdarikelasatassampaikelasbawahmenyeluruhuntukmempublikasiknakreativitas
yang menjadicandumasyarakatbanyak. Di Indonesia sendiribudaya pop sepertibumbu
yang takpernahlepasdarikehidupansehari-hari,
sertamenyertakandirimerekapadapasar media bebas yang
masuksecarabebasdanmelakukanmanuferperombakansecarabesar-besaran.
kitamasihingatkeberadaan
para pelakupemusik Band yang menjadimasakeemasandidalamkepuncakankarir para
band, padakeemasannya music band banyakdigandrungi para
masyarakatbaikanakkecil, remaja, dewasa, bahkan orang yang sudahlanjut pun
menikmatisajian music band, selainlagu yang mengipnotispenampilan pun
menunjangaksimerekadalampanggung. Sekaranginipamoritumulaimenyusutdandigantiolehkehadiran
boy band dan girl band, dalamdunia industry music
sahsajabisakapansajabergantihaluanmengikutipasar media
dankeuntunganbuatindustrinyasendiri.
Sorotanpadamasaitusemuatertujupadakapasitasmusiknya
yang mampumengipnotismasyarakatpenikmat music yang
tergila-gilaakankeberadaannya.
Masyarakattakjubdanberbondong-bondongmengikutipelaku industry musick. Yang
mengindukpadatatanan media masasebagaipasarterbesaruntukmenjual, seringkali
media masasebagaipelaku yang mengaturmasyarakatuntukmenikmatisajian yang
dijualnya, media jugaberangkatdarimasyarakat yang mengikutitrenitusendiri.
Persoalaninisebenarnyaperludikritisiterhadapbudaya
pop sekarang, media
sebagaipusatinformasimasyarakatsecaramasaltetapiadasisinegatifnyaterhadapmasyarakat,
apalagikitasebagaiduniaakademik, inimunculdandatangdengansendirinya, siapa yang
butuhdansiapa yang menjadipasar media.
DisajikanuntukMakalahPetengan
EdisiKamis, 30 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar